Tanggan 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke Sedunia, yang mana peringatan di tahun 2020 ini sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Saat dunia sedang menghadapi pandemi COVID-19, anjuran untuk selalu pakai masker, rajin cuci tangan dan tinggal di rumah sering kita dengar. Ketakutan untuk membawa penderita yang baru mengalami stroke untuk rumah sakit membuat penanganan stroke menjadi terlambat. Untuk itu, ada dua gerakan yang ingin dikampanyekan pada World Stroke Day tahun ini.

Pertama, #StrokeJanganDiRumahSaja. Sebuah tagar pengingat betapa pentingnya untuk membawa pasien yang dicurigai stroke untuk ke rumah sakit karena bila suatu stroke sumbatan maka dalam 4,5 jam dapat dilakukan trombolisis dan sampai 24 jam dapat dilakukan trombektomi (prosedur menyedot sumbatan dari pembuluh darah).

Kedua, Join the MOVEment dengan penekanan pada kata MOVE. Anjuran untuk tinggal di rumah bukan berarti kita menjadi tidak aktif bergerak. Dengan tetap aktif bergerak dan berolah raga, risiko stroke dapat diturunkan sampai 30% lho.

Yuk, bergabung di gerakan untuk mengkampanyekan stroke! Join the Movement!

#HariStrokeSedunia #WorldStrokeDay