Bagaimana Cara Untuk Berhenti Merokok?
Tulisan ini adalah lanjutan dari tulisan sebelumnya yang berjudul “Merokok Sebagai Faktor Risiko Stroke“. Setelah mengetahui merokok sebagai faktor risiko stroke, pertanyaan selanjutnya adalah “Apa yang harus dilakukan?”. Mencegah jauh lebih baik dibandingkan mengobati. Jika anda bukan perokok dan tidak berniat untuk menjadi perokok, maka anda sudah mengambil keputusan yang tepat dan bertanggung jawab bagi diri anda sendiri, keluarga, serta orang-orang di sekitar anda.
Jika anda perokok pasif, hal termudah yang dapat anda lakukan adalah segera menghindari situasi dan kondisi dimana anda terpapar dengan asap rokok. Jika perokok aktif di sekitar anda adalah keluarga dan orang terdekat anda, maka sebaiknya anda aktif memberi informasi tentang bahaya merokok kepada mereka.
Jika anda adalah perokok aktif, segeralah berhenti. Dengan berhenti merokok, anda tidak hanya menurunkan risiko anda terhadap berbagai penyakit termasuk stroke, namun juga orang-orang disekitar anda yang mungkin ikut menghirup asap rokok yang anda hisap.
Lakukanlah segera! Banyak manfaat yang bisa didapat dengan segera berhenti merokok, antara lain:
- Dalam 8 jam pertama, oksigen dalam darah anda meningkat seiring dengan menurunnya kadar karbonmonoksida dan nikotin hingga setengahnya dalam aliran darah anda.
- Dalam 48-72 jam setelahnya, kemampuan pengecapan dan penciuman akan membaik, bernapas menjadi lebih lega dan lapang. Hal ini akan memperbaiki energi yang anda miliki secara keseluruhan.
- Setelah 2 minggu hingga 9 bulan, aliran darah dalam tubuh anda membaik dan fungsi paru-paru anda membaik hingga 10%.
- Setelah 15 tahun, risiko mengalami stroke akan menurun ke level yang sama dengan orang yang tidak pernah merokok sama sekali.
Jika anda berkesempatan, anda dapat berkonsultasi dengan dokter anda tentang kemungkinan efek rokok yang sudah terjadi pada tubuh anda guna mengetahui lebih dini tentang risiko kesehatan yang mungkin timbul serta upaya pencegahan yang bisa dilakukan.
“Baik, saya akan berhenti merokok, tapi bagaimana cara berhenti merokok? Tidak semudah itu untuk berhenti merokok”
Kalimat tersebut sangat sering kita dengar. Rokok memiliki tingkat kecanduan yang membuat orang tidak semudah membalikkan telapak tangan untuk berhenti, namun bukan berarti tidak mungkin! Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mempermudah proses berhenti merokok, antara lain:
1. Konseling
Anda dapat mencari bantuan untuk berhenti merokok ke dokter anda, berdiskusi dengan komunitas yang memiliki tujuan yang sama, atau bahkan “hanya” dengan dukungan dari keluarga dan orang terdekat anda. Dukungan dari berbagai pihak akan membantu anda secara psikologis untuk berhenti merokok. Sistem dukungan semacam ini mampu meningkatkan keberhasilan berhenti merokok hingga 4 kali lipat.
2. Menerapkan pola hidup sehat
Pola hidup sehat tidak datang begitu saja. Semua adalah sebuah proses. Ketika berhenti merokok, maka akan timbul segala keluhan seperti rasa tidak nyaman, mudah tersinggung, gangguan konsentrasi, gangguan tidur hingga rasa lelah berlebihan. Semua hal ini bisa dikurangi dengan mulai belajar menerapkan pola hidup sehat. Dapat dimulai dengan membiasakan makan sehat dan berimbang, olahraga teratur, tidur cukup dan menghindari stress berlebih.
3. Obat-obatan dan terapi pengganti
Pilihan yang satu ini sebaiknya anda lakukan dengan terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter anda. Dokter anda akan membantu anda dengan informasi, edukasi dan pilihan yang sesuai untuk anda. Obat-obatan ini misalnya seperti varenicline, bupropion, hingga penggunaan terapi pengganti nikotin (nicotine replacement therapy) dalam bentuk permen karet, patch, atau bentuk lainnya.
makasih admin artikelnya sangat membantu