Perilaku sedentary atau kebiasaan mager (males gerak) secara signifikan meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk stroke. Penelitian menunjukkan bahwa risiko stroke mulai meningkat jika seseorang menghabiskan waktu lebih dari 3,7 jam sehari dengan perilaku sedentary.
Penyintas Stroke: “Rebuilding Life”, Membangun yang Masih Tersisa
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang benar-benar siap menghadapi stroke. Baik stroke penyumbatan maupun perdarahan, keduanya terjadi secara mendadak dan sulit diprediksi kapan akan terjadi. Lalu, apa yang terjadi setelah stroke menyerang? Bagaimana neuroplastisitas berperan dalam pemulihan stroke?
Cerebral Digital Subtraction Angiography (DSA)
Pernah mendengar tentang DSA serebral? Mungkin Anda, kerabat, atau seseorang yang Anda kenal pernah disarankan oleh dokter untuk menjalani prosedur DSA, tetapi masih belum memahami apa sebenarnya DSA itu. Pada tulisan kali ini kita akan membahas secara tuntas dan lengkap mengenai DSA serebral.
Waspadai Mengorok Sebagai Penyebab Stroke
Seberapa seringkah Anda melihat dan mendengar orang terdekat anda tidur mendengkur atau mengorok dalam tidurnya? Apakah Anda pernah melihat mereka tercekat dalam tidurnya sehingga terbatuk dan terbangun?
Hidup Setelah Stroke
Stroke itu kata yang lumrah di masyarakat, tapi belum tentu semua tahu sepenuhnya apa yang dialami penyintas stroke. Hanya penyintas stroke yang sepenuhnya tahu. Tidak setiap penyintas memperoleh efek optimal dengan terapi medis yang ada, syarat klinis yang berbeda, apalagi di tempat dengan fasilitas belum lengkap.
Berdamai Dengan Stroke
Tidak semua penyintas stroke dapat dengan serta merta menerima kondisi kecacatan yang mereka alami. Sebagian besar justru berputus asa dan merasa sia-sia berupaya melanjutkan hidup.
World Stroke Day - 29 OKT
Day(s)
:
Hour(s)
:
Minute(s)
:
Second(s)
Hari Stroke Sedunia 2024: Lebih Kuat dari Stroke
Setiap detik, 100 miliar neuron di otak kita masing-masing mengirimkan 5-50 pesan, setiap pesan menjadi percikan koneksi penting yang membentuk identitas unik kita dan menulis cerita hidup kita. Namun, ketika stroke terjadi, cerita itu berubah.
Hari Stroke Sedunia 2023: Pencegahan Lebih Kuat dari Stroke
Tema Hari Stroke Sedunia tahun 2023 adalah #LebihKuatDariStroke, yang lebih menitikberatkan pada upaya pencegahan terhadap stroke. Data menunjukkan 80-90% stroke dapat dicegah. Kenali faktor risiko stroke, lakukan general check up berkala.
Hari Stroke Sedunia 2021: Minutes Can Save Lives
Tema Hari Stroke Sedunia tanggal 29 Oktober 2021 ini adalah “Minustes can save live”yang menekankan pentingnya mengenali gejala stroke.
Apa Benar Stroke Berat Terjadi karena Keterlambatan Penanganan?
Benarkah stroke berat terjadi karena keterlambatan penanganan dan ketidaktahuan keluarga tentang gejala-gejala stroke?
Apakah Akupuntur untuk Stroke dianjurkan di Dalam Dunia Medis?
Akupuntur merupakan sebuah metode pengobatan dari Timur yang telah berkembang selama ribuan tahun. Sejak puluhan tahun metode ini telah banyak menarik perhatian praktisi kedokteran modern.
Apakah Stroke Bisa Disembuhkan?
Pertanyaan tentang “Apakah stroke bisa disembuhkan?” sangat sering kami jumpai pada pasien maupun keluarga penderita stroke. Faktanya, penyakit stroke adalah penyebab kecacatan nomor 1 di dunia.
Stroke dapat menyerang siapa saja. Jangan menjadi salah satunya.
Stroke menduduki peringkat ketiga penyebab kematian; dan stroke menduduki peringkat pertama sebagai penyebab kecacatan. Karena itu, istilah “mencegah jauh lebih baik daripada mengobati” merupakan pendekatan yang harus dilakukan oleh setiap orang.
Apa alasan anda untuk mencegah stroke?

Alasan saya mencegah stroke adalah karena masih ingin travelling melihat dunia.
Ibu saya mengalami stroke selama 14 tahun sampai akhirnya meninggal di pertengahan 2017. Stroke membuat keluarga tidak berfungsi sebagaimana mestinya karena penderita stroke akan sangat bergantung pada orang lain. Anggota keluaga akan tercurahkan tenaga, waktu, biaya, dan pikirannya untuk pasien stroke. Yang lebih penting lagi, saya mau mencegah stroke karena saya harus bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan saya tidak mau orang-orang terdekat saya mengalami apa yang saya alami.
KENALI GEJALA STROKE
SE – Senyum tidak simetris atau
mencong
GE – Gerak, tangan dan kaki sulit digerakkan
Bila anda menemui gejala di atas SEGERA hubungi fasilitas kesehatan terdekat. Semakin cepat mendapatkan penanganan yang tepat, semakin banyak sel otak yang dapat diselamatkan. Time is Brain!